Back To Rutinitas

Kembali ke rutinitas *pake gaya tukul*.

Bangun, ke toilet, berangkat kerja, ke toilet, kerja, makan siang, ngegodain operator di tempat kerja, kecewa, kerja, ke toilet, pulang, ke toilet, nonton TV, tidur, bangun, ke toilet, tidur lagi.

Ya sekarang sudah kembali ke alam yang sesungguhnya, alam barzah mungkin. Setelah liburan yang membosankan. Ya kembali ke rutinitas seperti biasanya yakni : Sensor, Pneumatic, oli, kunci L, Palu, obeng, tang, kunci pas, dan kawan kawannya.

Mungkin baru baca beberapa kata udah mencret api sih, tapi jangan khawatir kalau blog gw bakal isinya penderitaan semua. Cukup gw yang menderita, pembaca ga perlu! Inilah bukti kecintaan gw terhadap pembaca setia gw (walau mungkin cuman gw sendiri *garuk jidat pake dengkul*).

Kalo mau sukses, harus mau menderita sih. Karena menderita pangkal merubah pola pikir. Kalo orang dikandangin dikasih makan dikasih apa yang dia mau melulu ya mungkin dia akan menjadi kura kura. Ya walaupun gw tahu kura kura itu ganteng, tapi ya masih kalah ganteng sama gw. Ngerti maksud saya kan pemirsa? Ngerti kan?

Yang gw benci dari masa depan ialah ketika gw harus mengetahui bahwa apa yang gw rencanakan tidak pasti, yang gw inginkan sekarang bisa menjadi membosankan di kemudian hari, yang gw takutkan bisa saja terjadi.

Dan yang gw suka dari masa depan adalah ketika gw tahu bahwa ada yang namanya kemungkinan berhasil, yang gw inginkan sekarang bisa terjadi dan menjadi milik gw di kemudian hari, yang gw harapkan bisa terjadi, gw senang bila melakukan semua hal di dunia ini sebagai sarana mengisi waktu menunggu mati.