bangun pagi itu kebutuhan

Mood gw berantakan, Rasanya gw telah menjadi penduduk Indonesia yang gagal dan tidak bisa dibanggakan dari sisi manapun. Rasanya setiap bangun pengen ngelanjutin lagi untuk tidur dan maraton untuk terus tidur ke hari berikutnya. Gw calon pemenang kuat untuk lomba tidur.

LOMBA TIDUR
Persyaratan :
1. Berumur 16 - 25 tahun
2. Tidak pernah melakukan begadang sebelum hari pelaksanaan
3. Tidak menggunakan obat tidur seperti 'lelap', 'nyenyak', ataupun 'teler asoy'
4. Waras
5. Masih hidup, mayat tidak diperkenankan untuk ikut
6. Tidak koma
7. Manusia, bukan boneka

Lomba akan diselenggarakan pada awal bulan puasa tahun lalu. Acara dimulai jam 3 pagi setelah sahur, setiap kontestan diperbolehkan tidur sampai seberapa mereka kuatnya. Peserta diperbolehkan berolahraga sebelum tidur agar kualitas tidur lebih terjaga. Tidak boleh pura pura tutup mata, harus tidur! Harus! Pemenang yang paling lama tidur akan mendapatkan pil tidur untuk stok 5 tahun ke depan & kasur springbed yang bisa digunakan untuk tidur sambil bermimpi, sungguh menakjubkan.

"Yak, pernah nonton acara touch the car? Dimana pesertanya diharuskan terus menerus begadang menyentuh mobil yang mereka inginkan? Ya acara ini tidak jauh beda dari itu, hanya saja acara ini tidak memakan biaya pendaftaran, dan diikuti oleh segala kalangan masyarakat" Ucap mc acara ini.

Gw yang waktu itu masih muda dan bersemangat langsung mengikuti lomba dengan serius. Gw membawa peralatan gw sendiri, seperti bantal, kasur, dan lagu klasik ataupun lagu karaoke bob tutopoly. Di sebelah gw pun ternyata banyak yang membawa hal yang sama kayak gw. Tapi banyak yang ketangkap membawa obat obatan terlarang, bahkan ada yang bunuh diri di arena biar keliatannya masih hidup di awal, tapi di hari hari selanjutnya sudah mati. Kalau dia mati, yang dapet hadiahnya siapa? Dasar bodoh....

PRIT!
Babak pertama dimulai, gw langsung menutup mata buru buru, banyak yang panik karena gak bisa tidur, banyak yang jedot jedotin kepala saking gak bisa tidurnya. Gw dengan tenang menarik nafas dan menghembuskannya kembali, dalam kurun waktu 30 detik, gw tenggelam di alam mimpi gw. Tiba tiba gw bermimpi aneh.

Gw berjalan menelusuri jalan setapak yang terbuat dari tissue, di ujung jalan terlihat kakek kakek berjubah putih, ternyata jalan yang tadi gw injak adalah pakaian si kakek kakek itu. Kakek itu tersenyum dari kejauhan sambil mengibaskan kumis, alis, dan jenggotnya yang seputih salju. Gw berjalan mendekat hingga akhirnya gw memiliki jarak yang pas untuk bicara.

"Nak, saya pernah merasakan hidup seumuran seperti anda. Saya yang dulu membenci kehidupan, membenci segalanya, dan akhirnya saya terus tidur setiap harinya. Demi menghapus air mata yang terus mengucur, setiap ada masalah, saya langsung menutup kedua mata saya agar saya bisa tertidur lelap"

Gw belum bicara apa apa, gw mau nyautin, baru mangap sedikit, dia langsung mengangkat tangannya dan air wajahnya seolah berkata "Tunggu dulu bocah sok tahu!", gw terdiam dan terus mendengarkan.

"Saya pernah terjerembab ke dalam jurang tidur, kemudian saya berpikir bahwa menghadapi hidup seutuhnya ialah jalan yang paling baik. Lalu saya bangun dari tidur tidur saya yang sebenarnya tak pernah nyenyak, lalu saya berjanji tidak akan melewati semenit pun di hidup ini, saya akan terus menghadapinya. Lalu saya terus begadang hingga pagi, hingga tertidur, terbangun siang, begadang terus, dan terus menghadapi kehidupan"

Gw mengangkat tangan gw untuk menyela pembicaraan aneh itu, muak gw mendengarnya. Lalu dia memasang wajah mengagetkan sambil memelintir kumisnya, dan melihat gw dengan tajam! Astaga, apa kali ini salah gw?

"BEGADANG JUGA SALAH TERNYATA!" Sambil dia menggeleng gelengkan lehernya dengan gak nyantai banget, sambil joget joget ketawa gitu, dia melanjutkan pembicaraannya. "Bangunlah ketika matahari sudah memperlihatkan keberadaannya, dan tidurlah ketika matahari sudah muak dengan kalian, dan saat itulah bulan menjadi selimut kalian"

Lalu tissue tissue yang gw injak langsung berkibar, seolah terjadi keajaiban yang begitu keren. Gw langsung ketakutan. Gw belum sempat berbicara apapun. Dan sialnya lagi, karena guncangan di alam mimpi itu, gw terbangun.....

Baru 1 jam pertandingan dimulai, gw sudah terbangun. Gw gagal total. Lucid dream memang lebih cepat untuk menuntun gw ke bangun. Gw gak menyangka gw mendapatkan mimpi begitu detail seperti itu, menyebalkan.

Ya, begitulah kira kira nak, pak, bu cerita tentang hidup gw yang memiliki begitu banyak titik perubahan. Mungkin ini salah satu perubahan yang harus diterapkan di anak anak, bapak bapak, dan siapapun yang hidup di dekat anda. Burung yang bangun pagi, akan mendapatkan makanan. Bangun pagi, banyak rejeki. Banyak peribahasa yang mengajarkan pentingnya untuk bangun pagi.

Dan untuk gw sendiri, mungkin ini saatnya gw bangun pagi. Sekarang sudah malam, gw mau tidur, gw gak akan menunggu pagi untuk ngantuk, gw paksain ngantuk aja. Ciao!!

Kelebihan Saya Apa???

Ada temen gw waktu itu ngeluh ke gw kayak gini "Kok gw biasa aja ya son? Ga ada kelebihan gitu", gw cuman tertawa kecil sambil mengelus kepalanya sambil berceramah pendek.

Apa sih yang ditakutkan di hidup ini? Apa sih yang tak pernah berhenti kita keluhkan di setiap hari ini? Sebenarnya semua tak lebih tak kurang hanyalah sudut pandang. Orang yang hidupnya bahagia adalah orang yang fleksibel terhadap sudut pandangnya, selalu bisa melihat titik cerah di ruang segelap apapun.

Gw sendiri suka heran sama orang yang menyia-nyiakan hidupnya dengan menyiksa dirinya sendiri. Mereka tidak pernah merasa cukup dengan dirinya, tidak pernah ada rasa perhatian yang cukup, tidak pernah ada klaim status sosial yang jelas tentang dirinya, sehingga melakukan hal hal yang asik dan keren hanya dari sudut pandang mereka atau geng mereka, amitabha, semoga mereka dicerahkan jalannya.

Lalu apa yang harus saya lakukan? Saya kan tidak sehebat anda.

Pertanyaan yang sungguh lazim ditanyakan. Mulailah mengganti sudut pandang anda dari hal terkecil, mulailah mengendalikan hidup anda dengan mengendalikan sudut pandang, bukan dengan menerobos tanpa mengerti tatanan alam yang sedang terjadi. Semua orang ditakdirkan menjadi lebih baik, kita hanya butuh membaca arah arus takdirnya.

Jangan menolak dan berkata "Sok tahu, hidup itu penuh dengan mimpi mimpi yang pupus, anda tidak tahu bagaimana saya menjalaninya", karena kadang kita terlalu asyik dengan apa yang kita lihat ketimbang dengan apa yang sedang terjadi.

Orang buta mampu melihat apa yang sedang terjadi dengan perasaannya, orang normal mampu melihat apa yang sedang terjadi dengan matanya.

Ya, mata hanyalah mata, tapi perasaan sungguh peka dan tajam intuisinya. Jalani hidup ini dengan jalan yang lebih baik nak, jangan patah arang, titik balik sering ditemukan ketika kita bisa mengganti sudut pandang. Gantilah sekarang nak....