Semakin Lelah

Rasa nyaman gw terhadap hidup beberapa bulan ini
ternyata lahir bukan karena gw memang sudah menemukan mimpi gw,
tapi lahir karena betapa lelahnya gw untuk menghadapi apa apa,
jadi gw cenderung menyerahkan segalanya ke takdir,
gw pikir hidup gw hanya mengulur waktu untuk meninggal,
dan gw nyaman seperti ini.
Sekedar hidup dan sekedar eksis di belantara bumi.

Ternyata salah, semakin hari justru semakin lelah. Berusaha untuk menutup...
Lupa caranya???

Kalau Satu Tidak Cukup

gw punya temen yang kyknya mau punya semuanya. bukan semacam ambisius atau apa ya, tapi lebih tepat klo dibilang posesif. semua mutlak harus jadi punya dia, yang bagus yang jelek semua punya dia. wajar sih, umur segini kan mana tau harus bedain yang kita mau sama yang kita butuh.

tapi ada beberapa hal yang gw anggap kita hanya perlu satu. contohnya alat kelamin. gw ga pernah mau punya alat kelamin dua. mau sama bentuk atau beda bentuk, tapi bagi gw satu aja udah cukup. gw ga mau jadi korban penganiayaan pria dan wanita secara bersamaan.

dan ada juga hal yang harus kita punya lebih dari satu. contohnya, celana dalem. mau dijelasin? bayangin dalam jangka waktu 365 hari lo ga ganti celana dalem. dan coba sekali sekali lo rendem celana dalem itu ke air, dijamin bakal terjadi radioaktif yang sangat berbahaya. dan baunya udah kyk kentut gajah.

yang mau dijelaskan di sini adalah. ada beberapa hal di dunia ini yang harus disyukuri dan tidak. ada beberapa yang harus kita kejar dan kita raih lebih banyak. ada beberapa yang cukup kita nikmati saja dengan segala bentuk dan kekurangannya.

sesuatu yang kita butuhkan biasanya tidak bisa dihitung dengan nominal. tetapi yang kita mau biasanya bisa dihitung walau bakal sampe jutaan dan masih terus bertambah seiring zaman yang semakin tua dan gila ini.

jadi kapan hal material seperti ini menjadi tunggal atau lebih? saat bisa memisahkan hal yang kita butuh dan kita mau. saat kita memilih untuk memberi bukan untuk menerima. saat satu adalah suatu yang berlebihan untuk kita. saat perasaan memenuhi hati, dan pikiran bekerja di urat syaraf otak.

kapan kita merasa puas? kapan kita merasa dikecewakan oleh hal seperti itu? berikanlah pikiran kita untuk berpikir secara logika, bukan secara apa yang orang lain bilang benar. hidup adalah pencarian dan beberapa darinya adalah kreasi dari kita.

jarang orang berhasil di masa kini hidup dengan cara mempermasalahkan kekurangan dan keburukan. mereka merasa cukup dengan itu, dengan merasa cukup mereka menaikkan kualitas mereka sendiri. dan semua terasa lebih lapang.

bila hidup terasa hampa, cari lah bagian apa yang hilang dari diri kita tersebut. dan buatlah keadaan menjadi lebih kondusif, aman, tentram dan damai. jadi lah salah, hancur, paling buruk sekalipun, kalau itu suatu keinginan dalam pencarian hal yang benar. tidak pernah ada yang benar benar salah atau terlalu benar bukan? see you dab....