Mati Tak Mau

"Sedikit lagi, sedikit lagi..." gw menggumam, berbisik kecil, sendirian.

Entah apa yang gw maksud, tapi sepertinya gw sedikit demi sedikit sudah mulai keluar dari fase 'hidup segan mati tak mau', fase ketika menutup diri, males keluar rumah, dan fase di mana rumah adalah istana persembunyian terbesar, gw berpikir, hidup akan lebih bisa dinikmati. Mungkin itu.... Dan kata kata barusan beneran keluar bahkan sebelum gw berpikir untuk mengeluarkan kata itu.

Entah sejak kapan gw terjerumus di tempat ini, namun cahayanya sudah ada, hanya perlu melangkah ke sana, sedikit lagi, sedikit lagi....

egOiST

kayaknya di hidup ini banyak banget kesulitan, kesalahan, dan kefrustasian tiap orang. kadang ngebantu orang lain baik, tapi selalu ngebantu orang itu secara berulang adalah salah. kadang kita ga boleh minta bantuan. kadang banyak yang ga adil, tapi dengan prinsip orang dewasa ini dengan mudah bilang bahwa ya salah mereka sendiri gak mau kerja keras. padahal jelas mereka lebih capek daripada orang di PT, lalu dibales lagi ya siapa suruh gak pinter, gak sekolah. memang orang sekarang itu sentimennya tinggi sekali ya terhadap yang lain.

lalu sejarah berulang, kita akan punya yang namanya kasta lagi. klasifikasi untuk manusia, yang sampai tujuh turunan pun gak bakal ganti. dan menjadi makluk yang ekonomis, begitu membosankan.

tapi yang namanya Tuhan itu punya keadilan, kalau memang dilihat dari mata gw mungkin emang benar adanya kyk gini. tapi di sisi lain mungkin masih banyak kebahagiaan terpendam untuk orang yang posisinya tidak menguntungkan, tidak beruntung. kita hidup untuk orang lain, kenapa begitu sulit orang sekarang ngeliat hal itu? dan kembali lagi pada kata gw pertama "ini apaan deh?". kenapa kita terus bertahan dengan ketidak adilan di sana sini. kejam sekali dunia memang.

kenapa begitu sulit untuk melihat yang gelap adalah gelap, apa karena terlalu banyak pikiran untuk ngurusin perut sendiri? perut orang lain bagaimana? masyarakat indonesia, egois sekali.

mata gue ngntuk, mungkin karena kebanyakan makan egois, halah perduli hantu dengan jepang. klo mata ngantuk tidur. chiaw beibe.... muach... muach...

Imej Kamuflase

Situs pertemanan membuat banyak dari kita gagal menjadi diri sendiri, bagaimana tidak, berusaha menciptakan imej dengan jumlah teman di atas 1000, foto di tempat tempat yang konon bakal menaikkan derajat sosial, dan menciptakan imej yang sudah diotak atik berkali sebagai foto utama, dangkal sekali. Karena kita terdengar seperti dikendalikan fasilitas ketimbang menggunakannya, waktu produktif kita dicuri.

Terutama cewek sih yang menjadi korban penciptaan imej dunia maya ini, karena wanita senang dengan hal hal membingungkan, sedangkan cowok senang dengan hal yang bisa dirasakan secara fisik.

Tapi bagaimanapun juga, gw sendiri masih labil asyik juga sih, heheheheh. tapi gw tak sekedar mengambil informasi yang ada, gw terus mencerna, mencari bahan bahan yang pas hingga otak gw terpenuhi oleh hal yang gw inginkan, bukannya sekedar menerima informasi yang disajikan, disarankan kalian juga seperti itu, karena banyak remaja sekarang yang pengetahuan umumnya sejenis semua, jika tidak soal musik indie, fashion, dan apapun yang enak dimakan.


Kita sedang diberi anugerah, namun karena otak kita tidak cukup kapasitasnya, ini terlihat seperti musibah yang sedang ditumpuk. Anak muda, ayo kita rubah kebiasaan kita ini, mari perbaiki diri ini, entah mau menjadi orang yang lebih nasionalis, mengedepankan teknologi, sepakbola, atau apapun itu, Berubah, yuk?

Semakin Lelah

Rasa nyaman gw terhadap hidup beberapa bulan ini
ternyata lahir bukan karena gw memang sudah menemukan mimpi gw,
tapi lahir karena betapa lelahnya gw untuk menghadapi apa apa,
jadi gw cenderung menyerahkan segalanya ke takdir,
gw pikir hidup gw hanya mengulur waktu untuk meninggal,
dan gw nyaman seperti ini.
Sekedar hidup dan sekedar eksis di belantara bumi.

Ternyata salah, semakin hari justru semakin lelah. Berusaha untuk menutup...
Lupa caranya???

Kalau Satu Tidak Cukup

gw punya temen yang kyknya mau punya semuanya. bukan semacam ambisius atau apa ya, tapi lebih tepat klo dibilang posesif. semua mutlak harus jadi punya dia, yang bagus yang jelek semua punya dia. wajar sih, umur segini kan mana tau harus bedain yang kita mau sama yang kita butuh.

tapi ada beberapa hal yang gw anggap kita hanya perlu satu. contohnya alat kelamin. gw ga pernah mau punya alat kelamin dua. mau sama bentuk atau beda bentuk, tapi bagi gw satu aja udah cukup. gw ga mau jadi korban penganiayaan pria dan wanita secara bersamaan.

dan ada juga hal yang harus kita punya lebih dari satu. contohnya, celana dalem. mau dijelasin? bayangin dalam jangka waktu 365 hari lo ga ganti celana dalem. dan coba sekali sekali lo rendem celana dalem itu ke air, dijamin bakal terjadi radioaktif yang sangat berbahaya. dan baunya udah kyk kentut gajah.

yang mau dijelaskan di sini adalah. ada beberapa hal di dunia ini yang harus disyukuri dan tidak. ada beberapa yang harus kita kejar dan kita raih lebih banyak. ada beberapa yang cukup kita nikmati saja dengan segala bentuk dan kekurangannya.

sesuatu yang kita butuhkan biasanya tidak bisa dihitung dengan nominal. tetapi yang kita mau biasanya bisa dihitung walau bakal sampe jutaan dan masih terus bertambah seiring zaman yang semakin tua dan gila ini.

jadi kapan hal material seperti ini menjadi tunggal atau lebih? saat bisa memisahkan hal yang kita butuh dan kita mau. saat kita memilih untuk memberi bukan untuk menerima. saat satu adalah suatu yang berlebihan untuk kita. saat perasaan memenuhi hati, dan pikiran bekerja di urat syaraf otak.

kapan kita merasa puas? kapan kita merasa dikecewakan oleh hal seperti itu? berikanlah pikiran kita untuk berpikir secara logika, bukan secara apa yang orang lain bilang benar. hidup adalah pencarian dan beberapa darinya adalah kreasi dari kita.

jarang orang berhasil di masa kini hidup dengan cara mempermasalahkan kekurangan dan keburukan. mereka merasa cukup dengan itu, dengan merasa cukup mereka menaikkan kualitas mereka sendiri. dan semua terasa lebih lapang.

bila hidup terasa hampa, cari lah bagian apa yang hilang dari diri kita tersebut. dan buatlah keadaan menjadi lebih kondusif, aman, tentram dan damai. jadi lah salah, hancur, paling buruk sekalipun, kalau itu suatu keinginan dalam pencarian hal yang benar. tidak pernah ada yang benar benar salah atau terlalu benar bukan? see you dab....